Inilah 5 Bajak Laut Wanita Menakutkan Di Lautan
Inilah 5 Bajak Laut Wanita Menakutkan Di Lautan. Bajak laut tak selalu dikaitkan dengan pria, ada pula wanita yang memilih jalan hidup sebagai bajak laut atau biasa yang disebut perompak. Di jaman dulu, orang-orang takut berlayar jauh karena takut akan bajak laut. Bajak laut tak hanya akan merampok kapal yang mereka temui, tapi seringkali bajak laut juga akan membunuh seluruh orang yang ada di kapal. Kesadisan bajak laut ini, ternyata bisa dilakukan juga oleh wanita. Inilah lima wanita yang terkenal sebagai bajak laut atau perompak menakutkan di lautan.
1. Jacquotte Delahaye
Semua orang pasti tahu bahwa untuk bertahan hidup dari yang keras, kita harus bekerja ekstra keras. Itulah yang dilakukan oleh Jacquotte Delahaye. Sebagai seorang perempuan, ia memiliki masa lalu yang sangat kelam. Masa lalu yang kelam tersebut memaksa Jacquotte Delahaye untuk berubah menjadi seorang perompak.
Coba bayangkan saja, Jacquotte Delahaye, ibunya meninggal setelah melahirkan adiknya. Setelah itu, ayahnya mati terbunuh. Kehilangan kedua orang tuanya, Jacquotte Delahaye harus berjuang seorang diri untuk menghidupi adiknya. Itulah yang membuat ia memilih untuk menjadi seorang perompak. Untuk mengelabui pemerintah, ia pun sampai memalsukan kematiannya. Hidup menyamar sebagai pria, Jacquotte Delahaye merompak bersama dengan Anne Dieu Le Vuet.
2. Anne Bonny
Tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya menjadi seorang perompak, berkeliaran di lautan lepas, merampok kapal orang, menangkap, menahan, dan membunuh orang. Itulah harapan dari William Cormac dan Mary Brennan terhadap anak perempuannya yang bernama Anne Bonny. Sampai akhirnya Anne Bonny memutuskan untuk menjadi perompak dan tidak diakui oleh orang tuanya.
Anne Bonny, membunuh seorang pelayan wanita dengan sebuah pisau dan menikah dengan James Bonny yang ketika itu adalah seorang perompak kecil yang belum terkenal. Anne Bonny kemudian bercerai dengan James dan menikah dengan pria lain yang juga seorang perompak, Jack Rackham. Anne dan Jack menangkap banyak kapal teh dari Inggris, berteman dengan dengan Mary Read dan menjadi duo bajak laut wanita yang begitu ditakuti. Gubernur Jamaika menugaskan Kapten Jonathan Barnet untuk menyingkirkan Anne dan Jack. Jack dieksekusi dan Anne dibiarkan hidup karena saat itu tengah mengandung.
3. Sayyida al Hurra
Sayyida al Hurra adalah bajak laut perempuan yang diketahui beragama Islam. Lahir sekitar tahun 1485, Sayyida al Hurra tumbuh berkembang di keluarga Islam yang sangat terkenal di Kerajaan Granada. Setelah era Reconquista ( proses kaum Kristen merebut kembali wilayah Spanyol dari Kaum Muslim), Syyida al Hurra pindah ke Chaouen, Morocco.
Sayyida al Hurra memutuskan untuk menjadi bajak laut ketika dirinya melakukan kontak dengan Barbarossa. Menjadi bajak laut tidak memupuskan dendam Sayyida al Hurra pada kaum Kristen. Sayyida al Hurra merampok kapal milik orang Kristen dan mengambil keuntungan dari mereka. Nama Sayyida al Hurra menjadi nama yang begitu ditakuti di Lautan Mediterania, terutama di mata orang Kristen.
4. Teuta of Illyria
Di tahun 231-227 sebelum Masehi, terdapat seorang bajak laut wanita yang begitu ditakuti di lautan. Bajak laut tersebut bernama Teuta. Teuta ini adalah seorang wanita yang benar-benar tahu bagaimana memanfaatkan kekuasaan yang ia miliki. Sepeninggal suaminya yang merupakan raja di Illyria, Teuta naik tahta dan menjadi bajak laut.
Menjadi ratu sekaligus bajak laut, Teuta dengan mudah membajak kapal dagang milik Yunani dan Roma. Pembajakan terus dilakukan hingga Teuta menangkap 2 ambasadaor Roma. Salah satu ambasador tersebut dibunuh dan satunya dipenjara. Roma yang tak terima langsung melakukan perang terhadap Teuta. Begitu Teuta kalah, seluruh kapal milik Teuta tak ada yang diijinkan berlayar.
5. Ching Shih
Dulu, di awal abad ke-19, terdapat 1 bajak laut yang sangat ditakuti di lautan. Bajak laut tersebut dikenal dengan nama Red Flag Fleet. Hebatnya, yang menjadi pemimpin dari Red Flag Fleet adalah seorang perempuan. Perempuan tersebut bernama Chingsih atau nama lainnya adalah Cheng i Sao. Dirinya adalah perompak paling ditakuti di perairan Cina.
Meski dirinya adalah seorang perompak, Ching Shih memiliki kode etik yang tak akan ia langgar. Ia tak akan menganggu atau menghancurkan orang selama orang tersebut tak menghalangi jalannya. Ching Shih menyerang kapal-kapal yang melalu Laut Cina dan menjarah kota. Meski Cina mengirim angkatan lautnya, Ching Shih tetap tak bisa ditaklukan.
Itulah lima wanita yang terkenal sebagai bajak laut atau perompak yang menakutkan di lautan. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan.
Comments
Post a Comment